IPA Kelas 8 / Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Salam Pendidikan, Saya Ingin Menyampaikan Tentang Buku Siswa Kelas 8 Kurikulum 2013, Buku Siswa Kelas 8 Kurikulum Merupakan Salah Satu
Buku Pegangan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bagi Rekan - Rekan Siswa Membutuhkan Buku Siswa Kelas 8 Kurikulum 2013 Silahkan Komentar di bawah ini yang telah disediakan oleh Admin nanti akan ada di halam berikutnya
Tekanan Zat dan
Penerapannya dalam
Masih ingatkah kamu
dengan hasil percobaan pada Aktivitas 7.1?
Ketika kamu
mendorong uang logam
di atas plastisin, berarti
kamu telah
memberikan gaya pada
uang logam. Besarnya tekanan
yang dihasilkan
uang logam pada plastisin tergantung pada besarnya
dorongan (gaya)
yang kamu berikan dan luas permukaan pijakan atau
luas bidang
tekannya. Konsep tekanan sama dengan
penyebaran gaya
pada luas suatu
permukaan. Sehingga, apabila gaya yang diberikan
pada suatu benda
(F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan
akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda,
tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Secara matematis, besaran
tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
dengan:
p = Tekanan (N/m2 yang disebut juga satuan pascal (Pa))
F = Gaya (newton)
A = Luas bidang (m2)
Setelah mengetahui bahwa besar tekanan dipengaruhi oleh
besarnya gaya dan luas bidang, sekarang kamu tentunya dapat
menjelaskan alasan ketika kamu berjalan di tanah berlumpur dengan
menggunakan sepatu boot, kamu akan lebih mudah berjalan dan
tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur dibandingkan dengan
menggunakan sepatu dengan pijakan yang sempit. Kamu juga dapat
memahami alasan angsa lebih mudah mencari makanan di tempat
yang berlumpur daripada ayam.
2. Tekanan Zat Cair
a. Tekanan Hidrostatis
Indonesia merupakan negara yang memiliki lautan yang sangat
luas. Tuhan telah menganugerahkan pesona bawah laut Indonesia
yang sangat indah sehingga kita patut mensyukuri dan menjaganya.
Pernahkah kamu menyelam ke dalam laut untuk melihat biota bawah
laut? Perhatikan Gambar 7.4!
Ketika kamu menyelam, bagaimanakah kondisi telinga yang kamu
rasakan? Apakah telingamu terasa tertekanan? Semakin dalam kamu
menyelam, kamu akan merasakan tekanan yang lebih besar. Mengapa
hal ini dapat terjadi? Agar mengetahuinya, ayo lakukan Aktivitas
7.2
berikut!
Setelah melakukan Aktivitas 7.2 kamu telah mengetahui bahwa
kedalaman zat cair dan massa jenis zat
cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan
yang
dihasilkan. Pada bagian sebelumnya kamu sudah memahami bahwa
tekanan merupakan besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat
gaya itu bekerja, secara matematis dirumuskan sebagai:
Pada zat cair, gaya (F)
disebabkan oleh berat zat cair (w) yang
berada di atas benda, sehingga:
karena berat (w) = m × g
m = ρ × V
V = h × A maka
dengan:
p = Tekanan (N/m2)
m = Massa benda (kg)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Tinggi zat cair (m)
V = Volume (m3)
Tekanan hidrostatis ini penting
untuk diperhatikan dalam
merancang berbagai struktur
bangunan dalam penampungan air,
misalnya pembangunan bendungan
untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Selain PLTA,
para arsitek kapal selam juga
memperhitungkan tekanan
hidrostatis air laut, sehingga kapal selam
mampu menyelam ke dasar laut
dengan kedalaman ratusan meter
tanpa mengalami kebocoran atau
kerusakan akibat tekanan hidrostatis.
Apakah kamu mengetahui bahwa
manusia hanya mampu menyelam
hingga kedalaman kurang lebih
20 m? Hal ini dikarenakan paru-paru
manusia tidak dapat menahan
tekanan yang besar (>240.000 Pa).
b. Hukum Archimedes
Pernahkah kamu melihat kapal
selam? Pada bagian sebelumnya
kamu telah mengetahui bahwa
dalam merancang kapal selam
harus memerhatikan tekanan
hidrostatis air laut. Hal ini menjadi
pertimbangan dalam merancang
struktur dan pemilihan bahan untuk
membuat kapal selam.
Salah satu bahan yang tahan
terhadap tekanan hidrostatis air laut
yang sangat besar adalah baja.
Tahukah kamu bahwa baja merupakan
logam yang utamanya terbuat
dari campuran besi dan karbon? Dengan
demikian baja memiliki massa
jenis yang lebih besar daripada massa
jenis air laut. Coba kamu
pikirkan mengapa kapal selam maupun kapal
laut lainnya yang terbuat dari
baja tidak tenggelam, padahal massa
jenis baja jauh lebih besar
daripada massa jenis air laut? Sebelum
mempelajarinya lebih jauh, ayo
lakukan aktivitas berikut terlebih
dahulu!
Archimedes (287 SM - 212 SM) adalah seorang berkebangsaan
unani an terkenal eaai ahli matematika atrnmi ilaat
iika dan ininur. ada uatu hari ia diminta aja iern untuk
membuktikan bahwa mahkotanya benar-benar berasal dari emas
murni. Archimedes merasa kesulitan menentukan massa jenis mahkota
tersebut karena tidak bisa menghitung volume mahkota. Hingga
pada akhirnya saat Archimedes menceburkan dirinya ke bak mandi,
ia mengamati adanya air yang tumpah dari bak tersebut. Seketika
itu Archimedes berteriak “eureka, eureka!”. Archimedes menyadari
bahwa volume air yang tumpah tersebut sama besarnya dengan volume
tubuh yang mendesak air keluar dari bak. Melalui temuan tersebut,
Archimedes dapat membuktikan bahwa ternyata mahkota Raja tidak
berasal dari emas murni melainkan dicampur dengan perak, sehingga
pembuat mahkota tersebut dihukum mati oleh sang Raja.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur
dalam air daripada di udara karena di dalam air benda mendapat
gaya ke atas. Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang
sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan
benda adalah:
Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan
kapal laut atau kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam
tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa
). Jika gaya
apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan
terapung. Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada
gaya berat maka benda akan tenggelam. Jika gaya apung maksimum
sama dengan berat benda, maka benda akan melayang. Gaya apung
maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada di bawah
permukaan zat cair.
Hampir semua logam memiliki massa jenis (kerapatan) yang
lebih besar dari air. Tentu kamu berpikir bahwa semua logam akan
tenggelam dalam air. Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak
tenggelam? Kapal laut dapat terapung karena pada saat diletakkan
secara tegak di lautan, kapal laut dapat memindahkan air laut dalam
jumlah yang cukup besar, sehingga kapal laut mendapat gaya ke atas
yang sama besar dengan berat kapal laut
c. Hukum Pascal
kendaraan? Mobil di tempat pencucian kendaraan akan diangkat
dengan menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik
Bagaimana alat pengangkat tersebut dapat mengangkat mobil yang
sangat berat padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi
udara atau dapat berupa minyak
Fenomena yang terdapat pada Aktivitas 7.4 menunjukkan bahwa
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal ini merupakan
bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal (16231662).
Blaise Pascal yang lahir pada 19 Juni 1623 adalah seorang
ahli matematika dan emetri an jua mendalami ilmu ilaat
dan agama. Meskipun tidak menempuh pendidikan yang resmi,
pada usia 12 tahun Pascal berhasil menciptakan mesin penghitung
yang membantu pekerjaan ayahnya sebagai petugas penarik pajak.
Sepanjang hidupnya banyak penemuan yang ia publikasikan terutama
pada bidang matematika. Selain itu, Pascal juga banyak melahirkan
karakara dalam idan iika hidrdinamika dan hidrtatika alah
satunya adalah hukum Pascal. Coba perhatikan Gambar 7.14 yang
merupakan penerapan hukum Pascal pada pompa hidrolik!
3. Tekanan Gas
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa zat padat
dan zat cair memiliki tekanan. Bagaimana dengan gas? Apakah gas juga
memiliki tekanan? Pernahkah kamu melihat balon udara? Bagaimana
balon udara dapat terbang? Coba lakukan aktivitas berikut agar kamu
dapat memahami jawaban pertanyaan tersebut!
Percobaan yang telah kamu lakukan, menunjukkan bahwa gas juga
memiliki tekanan. Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata
kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi karena
HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar
daripada tekanan air dalam gelas.
Bagaimanakah tekanan udara
yang terjadi pada erlenmeyer
yang ditutup dengan balon karet?
Ketika air dalam erlenmeyer
yang ditutup dengan balon karet
dipanaskan akan membuat balon
karet mengembang. Hal ini
terjadi karena partikel gas dalam
erlenmeyer menerima kalor dari
pemanasan. Akibatnya gerakan
partikel gas dalam erlenmeyer
semakin cepat dan terjadilah
pemuaian sehingga tekanannya
menjadi besar. Tekanan di
dalam erlenmeyer ini diteruskan
sama besar menuju balon karet,
sehingga tekanan di dalam
balon karet lebih besar daripada
tekanan gas di luar balon karet
yang mengakibatkan balon
karet mengembang
Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat
dengan balon karet dimasukkan ke dalam air dingin, balon karet
tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal ini disebabkan karena kalor
pada partikel gas dalam erlenmeyer dirambatkan menuju air dingin.
Pergerakan partikel gas semakin lambat dan terjadilah penyusutan.
Penyusutan ini menyebabkan tekanan gas dalam erlenmeyer semakin
rendah dari tekanan gas di luar. Akibatnya balon karet masuk ke dalam
erlenmeyer karena tekanan gas dari luar.
Pernahkah kamu melihat balon udara? Ternyata, prinsip tekanan
gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara
seperti pada Gambar 7.17 dapat terbang karena massa jenis total dari
balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara di sekitarnya.
Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan
temperatur pada udara dalam balon. Seorang pilot mengontrol
temperatur udara dalam balon dengan menggunakan pembakar yang
ada di bawah lubang balon.
Ketika bara api dari pembakar memanaskan udara dalam balon,
berat balon menjadi lebih kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan
bergerak ke atas (Ingat, udara panas lebih ringan dari udara dingin).
Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau
dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas
pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan
oleh balon tersebut. Ingatlah kembali hukum Archimedes!
RANGKUMAN
Pada bab ini kamu telah mempelajari tentang tekanan yang
terdapat pada zat padat, cair, dan gas. Terdapat proses perpindahan
zat di mana tekanan yang diberikan pada zat dan gas yang ada di
tempat tertutup akan disebarkan ke segala arah. Bagaimana dengan
tubuh kita? Di dalam tubuh kita terdapat organ yang bernama
jantung. Jantung memiliki fungsi memberikan tekanan pada darah
sehingga darah yang mengandung oksigen, protein, mineral, dan
zat-zat lain yang diperlukan tubuh dapat mengalir ke seluruh tubuh
kita. Mengalirnya darah ke seluruh tubuh menjadikan terpenuhinya
kebutuhan sel-sel dalam tubuh kita, sehingga kerja organ di dalam
tubuh kita tidak mengalami gangguan. Bersyukurlah kepada Tuhan
yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga
bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dialirkan
melalui darah dengan sistem pompa yang dilakukan oleh jantung
1. Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding
terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan
(gaya) yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu
benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.
2. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi
tekanan zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin
besar. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula
tekanan yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat
cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan besarnya
massa jenis.
3. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda
dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan
memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat
zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.
4. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dengan besar yang sama.
5. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup dapat ditemui
pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan
darah pada pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada
proses pernapasan.
6. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena
adanya daya kapilaritas batang dan daya isap daun.
7. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumuhan terjadi melalui pemuluh em. erjalanan atat
hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah
yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tumbuhan lain
yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Demikianlah Mengenai Tentang Artikel Buku Siswa Kelas 8 Kurikulum 2013 ini dapat bermanfaat dan membantu rekan - rekan Guru. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Belum ada Komentar untuk "IPA Kelas 8 / Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari"
Posting Komentar